Dalam hal penentuan dampak ekonomi dan sosial yang dimiliki suatu industri, seringkali yang menjadi tolok ukur hanyalah nilai bruto yang disumbangkan, serta jumlah individu yang bekerja pada bidang yang relevan. Mengingat luasnya industri baja, penting untuk memahami dampak ekonomi dan sosial yang dapat ditimbulkan.
Secara definisi, industri baja merupakan bisnis yang mengolah bijih besi menjadi baja. Dengan bantuan kemajuan teknologi, industri baja memainkan peran penting dalam terciptanya ekonomi modern hingga sedemikian rupa—sehingga sulit membayangkan dunia modern kita tanpa keberadaan industri ini. Selama 4.000 tahun, industri ini menjadi dasar bagi industri lainnya. Ini berarti, banyak hal yang tidak bisa lepas dari baja. Dengan penggunaan baja yang semakin meningkat di beberapa industri serta aktivitas infrastruktur, pasar baja diperkirakan mencapai sekitar USD 14,3 triliun di tahun 2028.
Saat ini, era modern sangat bergantung pada jembatan, rel, mobil, dan produk baja lainnya, serta menjadi bukti betapa sumber baja sangat diandalkan untuk kemajuan dan perkembangan. Selain mendukung gaya hidup masyarakat modern, industri baja juga merupakan salah satu industri penting yang membantu pengembangan masyarakat kecil.
Pentingnya Industri Baja
Meskipun baja bukan merupakan bahan yang umum digunakan di masyarakat, baja tetap menjadi bahan pilihan untuk banyak aspek dan dapat digunakan untuk berbagai macam hal. Mulai dari manufaktur, konstruksi, hingga transportasi dan produk lainnya. Baja membantu ekonomi modern berkelanjutan. Jelas terlihat pengaruh industri baja terhadap ekonomi dan masyarakat secara keseluruhan.
Selain mempekerjakan ribuan orang, industri baja global memiliki beberapa dampak langsung yang dapat menjadi nilai tambah. Pertama, dengan peningkatan daya saing ekonomi dan munculnya teknologi baru yang meningkatkan hasil, industri baja turut menciptakan peluang solusi inovatif serta proyek pengembangan ke seluruh dunia.
Contohnya, perbaikan yang telah dilakukan selama bertahun-tahun untuk mengurangi konsumsi energi di sektor manufaktur baja. Munculnya inisiatif seperti baja hijau dan teknologi baru untuk mengurangi masalah saat ini, menciptakan lebih banyak pekerjaan serta menguntungkan bagi industri lain. Hal ini sangat penting saat ini karena pandemi global telah menyebabkan kontraksi ekonomi, termasuk di Indonesia. Sementara pemerintah terus meningkatkan investasi dan menciptakan lebih banyak pekerjaan di sektor lain, dapat dikatakan bahwa bidang-bidang seperti industri manufaktur baja ini akan selalu diminati.
Dampak dari Industri Baja

Merupakan sebuah fakta bahwa industri-industri ini berkaitan dengan satu sama lain. Demikian pula industri besi dan baja, dalam menghasilkan output dan pekerjaan di ratusan industri sekunder. Menjadikan kedua industri ini bagian dinamis dari ekonomi negara manapun. Dengan meningkatnya permintaan untuk produk baja, industri ini mendukung ribuan pekerjaan dan membayar milyaran upah serta kompensasi—mulai dari perusahaan yang memanfaatkan layanan keuangan, periklanan, personalia, hukum, dan transportasi, hingga perusahaan yang fokus pada pembuatan baja. Hal ini menjadikan industri baja sebagai tulang punggung dalam perekonomian.
Di Indonesia, konsumsi baja diperkirakan akan meningkat karena adanya proyek infrastruktur pemerintah. Faktanya, pada tahun 2020 saja, telah diperkirakan akan meningkat sebesar 3.1% dengan konsumsi mencapai puncaknya di tahun 2021. Karena baja telah menjadi kebutuhan bagi pembangunan ekonomi di kepulauan Indonesia, kita dapat mengharapkan pengaruh ekonomi dan sosial yang positif dari industri baja untuk negara. Hal ini dikarenakan, ketika efek tidak langsung seperti keterlibatan sektor pertambangan dalam pembuatan baja dan efek yang ditimbulkan dari pekerja campuran industri lain yang menghabiskan upah mereka diperhitungkan dalam persamaan, dampak produksi baja global tetap lebih besar.
Gunung Prisma Memimpin Jalannya
Di Gunung Prisma, kita paham bahwa baja membangun masa depan. Melalui penyediaan solusi baja holistik dan menjalankan proyek penting dengan klien kami, keterlibatan kami pasti mengarah pada efek riak di mana industri, sektor, dan masyarakat lain mendapatkan manfaat.
“Meskipun terdapat besarnya ketidakpastian serta harus menghindari risiko akibat pandemi, Gunung Prisma terus melanjutkan proyek dan berjuang bersama dengan mitra kami. Memahami bahwa baja adalah bagian mendasar dalam membangun lingkungan dan dunia yang lebih baik, kami berfokus untuk memberikan lahan terbaik kepada pelanggan kami untuk memastikan dampak ekonomi dan sosial yang positif,” kata Liwa Supriyanti.
Salah satu dari sekian banyak proyek yang melibatkan Gunung Prisma serta berdampak positif terhadap ekonomi dan sosial adalah PLTU Pangkalan Susu yang berlokasi di Langkat, Sumatera Utara. Sejak proyek tersebut dioperasikan dan selesai, proyek ini tidak hanya mendorong pembangunan sosial lokal serta memfasilitasi ekonomi, tetapi juga mengurangi masalah kekurangan listrik di Sumatera Utara.
“Melalui proyek-proyek yang mengandalkan solusi baja, cara industri baja mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial lokal terlihat jelas,” kata Liwa Supriyanti ketika ditanya tentang pemikirannya tentang industri baja global.